|
Klenteng Sam Po Kong Semarang (Dok. Pribadi) |
Seperti yang
banyak orang ketahui negara kita Indonesia terkenal dengan keberagamannya yang
sangat kaya. Indonesia memiliki suku, agama, bahasa dan budaya, pemandangan
alam yang sangat beragam dan tentu keberagaman itu menjadi daya tarik
tersendiri untuk wisatawan ketika memutuskan berkunjung ke Indonesia.
|
Menara Masjid Agung Demak (Dok. Pribadi) |
|
Menara MAJT Semarang (Dok. Pribadi) |
Sebagai
seorang yang anti-mainstream, saya
memiliki impian untuk bisa berkunjung ke tempat wisata religi. Mungkin
kedengaran agak klise, di saat berjamurnya wisata belanja dan kuliner dan juga
ditemukannya spot-spot terbaru dan tentu saja indah di bumi Indonesia ini.
Wisata religi tidak hanya tentang penyegaran iman atau apa pun itu yang
berkaitan dengan religiusitas tetapi juga menikmati indahnya alam, dan budaya
yang menjadi paket lengkap dari objek wisata religi yang secara tidak langsung
bisa dinikmati.
|
Diorama Kebangkitan Yesus Gua Maria Kerep Ambarawa (Dok. Pribadi) |
Seperti yang
saya katakan sebelumnya, saya seorang anti-mainstream.
Jadi saya mempunyai mimpi untuk berkunjung ke objek wisata religi, di luar dari
agama yang saya yakini. Saya tidak gila. Saya waras, seratus persen waras.
Tidak ada salahnya kan, karena beberapa objek wisata religi juga terbuka untuk
umum, tentu saja ada batas-batas yang tidak boleh dimasuki untuk pengunjung
umum. Mengunjungi tempat seperti ini memberi tahu saya bahwa Indonesia
sangatlah kaya, selain itu saya juga bisa mendapatkan informasi secara langsung
tentang tempat tersebut dan tentu saja bisa melihat langsung kegiatan keagamaan
yang dilakukan di tempat itu. Hal ini bisa menambah rasa toleransi dan saling
hormat dan juga menghargai antarpemeluk agama. Selain itu juga bisa
menghapuskan prasangka buruk di luar sana tentang sesuatu. Saya tekankan lagi
saya tidak gila dan sata tidak butuh ceramah kalian tentang mimpi gila ini.
Prinsip saya iman itu tidak terletak di wajah. Kalau di wajah itu make up
namanya dan akan mudah luntur. Iman itu terletak di hati dan akan tetap
bersemayam di situ. Dan iman saya pun tak tertukar, kalau tertukar itu
sinetron.
|
Vihara Buddhagaya Watugong (Dok. Pribadi) |
Wisata religi
juga terkait dengan wisata sejarah dan budaya. Misalnya candi, candi adalah
salah satu peninggalan masa lampau dan tentu saja ribuan tahun yang lalu juga
terjadi kegiatan keagamaan di situ. Sekarang ini sudah banyak candi yang
berubah fungsi menjadi tempat wisata
umum. Meskipun demikian dalam beberapa kesempatan juga digunakan untuk
kegiatan keagamaan terutama saat perayaan hari besar.
|
Salah satu candi di kompleks Candi Gedongsongo (Dok. Pribadi) |
Simpulannya
dengan berkunjung ke objek wisata religi akan ada banyak hal yang didapatkan.
Tentu saja harus menaati aturan yang berlaku di tempat tersebut, misalnya dengan
memakai pakaian yang sopan dan tidak membuat keributan. Semoga saja mimpi ini
bisa menjadi kenyataan dan bisa lebih membuka pikiran saya secara pribadi.
salam kenal,
BalasHapussemoga sukses wisata religi nya :)
Terima kasih dan salam kenal balik.
Hapushaiii bang lam kenal, liat liat blog abang eh nemu yg ini. ternyata org Demak dan kul di Smg yaa??pntes wisatanya daerah situ. aku tertarik ama foto Diorama Yesus nya,,,, bagusss
BalasHapuseh abang wktu ke Sampokong gag masuk yg buat sembayang yaa?padahal disitu ada reliefnya bagus lho heheehehe ^^
Ada biaya tambahannya jadi gak masuk. Iya emang kamu anak mna?
Hapusartikel yang menarik , terimakasih ..
BalasHapus