>

Kamis, 25 Desember 2014

Menikmati Indahnya Perbedaan




Klenteng Sam Po Kong Semarang (Dok. Pribadi)
Seperti yang banyak orang ketahui negara kita Indonesia terkenal dengan keberagamannya yang sangat kaya. Indonesia memiliki suku, agama, bahasa dan budaya, pemandangan alam yang sangat beragam dan tentu keberagaman itu menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan ketika memutuskan berkunjung ke Indonesia.


Menara Masjid Agung Demak (Dok. Pribadi)

Menara MAJT Semarang (Dok. Pribadi)
 

Sebagai seorang yang anti-mainstream, saya memiliki impian untuk bisa berkunjung ke tempat wisata religi. Mungkin kedengaran agak klise, di saat berjamurnya wisata belanja dan kuliner dan juga ditemukannya spot-spot terbaru dan tentu saja indah di bumi Indonesia ini. Wisata religi tidak hanya tentang penyegaran iman atau apa pun itu yang berkaitan dengan religiusitas tetapi juga menikmati indahnya alam, dan budaya yang menjadi paket lengkap dari objek wisata religi yang secara tidak langsung bisa dinikmati.

Diorama Kebangkitan Yesus Gua Maria Kerep Ambarawa (Dok. Pribadi)
Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya seorang anti-mainstream. Jadi saya mempunyai mimpi untuk berkunjung ke objek wisata religi, di luar dari agama yang saya yakini. Saya tidak gila. Saya waras, seratus persen waras. Tidak ada salahnya kan, karena beberapa objek wisata religi juga terbuka untuk umum, tentu saja ada batas-batas yang tidak boleh dimasuki untuk pengunjung umum. Mengunjungi tempat seperti ini memberi tahu saya bahwa Indonesia sangatlah kaya, selain itu saya juga bisa mendapatkan informasi secara langsung tentang tempat tersebut dan tentu saja bisa melihat langsung kegiatan keagamaan yang dilakukan di tempat itu. Hal ini bisa menambah rasa toleransi dan saling hormat dan juga menghargai antarpemeluk agama. Selain itu juga bisa menghapuskan prasangka buruk di luar sana tentang sesuatu. Saya tekankan lagi saya tidak gila dan sata tidak butuh ceramah kalian tentang mimpi gila ini. Prinsip saya iman itu tidak terletak di wajah. Kalau di wajah itu make up namanya dan akan mudah luntur. Iman itu terletak di hati dan akan tetap bersemayam di situ. Dan iman saya pun tak tertukar, kalau tertukar itu sinetron.



Vihara Buddhagaya Watugong (Dok. Pribadi)
Wisata religi juga terkait dengan wisata sejarah dan budaya. Misalnya candi, candi adalah salah satu peninggalan masa lampau dan tentu saja ribuan tahun yang lalu juga terjadi kegiatan keagamaan di situ. Sekarang ini sudah banyak candi yang berubah fungsi menjadi tempat wisata  umum. Meskipun demikian dalam beberapa kesempatan juga digunakan untuk kegiatan keagamaan terutama saat perayaan hari besar.
Salah satu candi di kompleks Candi Gedongsongo (Dok. Pribadi)
 

Simpulannya dengan berkunjung ke objek wisata religi akan ada banyak hal yang didapatkan. Tentu saja harus menaati aturan yang berlaku di tempat tersebut, misalnya dengan memakai pakaian yang sopan dan tidak membuat keributan. Semoga saja mimpi ini bisa menjadi kenyataan dan bisa lebih membuka pikiran saya secara pribadi.

 

5 komentar:

  1. salam kenal,
    semoga sukses wisata religi nya :)

    BalasHapus
  2. haiii bang lam kenal, liat liat blog abang eh nemu yg ini. ternyata org Demak dan kul di Smg yaa??pntes wisatanya daerah situ. aku tertarik ama foto Diorama Yesus nya,,,, bagusss
    eh abang wktu ke Sampokong gag masuk yg buat sembayang yaa?padahal disitu ada reliefnya bagus lho heheehehe ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada biaya tambahannya jadi gak masuk. Iya emang kamu anak mna?

      Hapus
  3. artikel yang menarik , terimakasih ..

    BalasHapus

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.