>

Jumat, 16 Januari 2015

Ulasan Film “Antonio’s Secret”



Kali ini saya akan mengulas sebuah film Pinoy a.k.a Filipina, oke meskipun film ini sudah sangat lama. Ya, film ini dirilis pada 8 Februari 2008. Film ini disutradarai oleh Joselito Altarejos dan bintang utamanya adalah Kenji Garcia sebagai Antonio. Untuk temanya sendiri adalah gay, lebih ke rasa ingin tahu seorang anak remaja yang bernama Antonio. Untuk seusia Antonio sendiri sangatlah wajar jika mulai penasaran dengan seksualitas itu sendiri. Setting waktunya mengambil masa Natal, dan untuk lokasinya di Marikina City.


 

Antonio’s Secret bercerita tentang Antonio remaja lelaki berumur 15 tahun yang mulai mempertanyakan seksualitas dirinya. Dibesarkan oleh Tere, ibunya sendiri karena sang ayah yang bekerja sebagai tenaga kerja asing di Timur Tengah. Antonio memiliki sahabat dekat, dan dia pun melakukan kegiatan seksual pertamanya bersama sahabatnya sendiri, Nathan saat mereka menginap bersama dan setelah minum. Setelah kejadian itu Nathan pun tidak mau berkomunikasi dengannya dan hubungan persahabatan mereka merenggang, meskipun mereka saling bertemu dalam kelompok paduan suara yang akan berkeliling ke rumah-rumah dalam menyambut Natal. Mike salah satu sahabat Antonio mendukungnya saat dia menceritakan hal tersebut dan tidak menjauhinya.

Sang ibu, menampik bahwa dia telah ditelantarkan oleh suaminya. Dia sangat merindukan sentuhan suaminya itu. Suatu hari kakek dan nenek Antonio berkunjung bersama pamannya. Antonio pun berabagi kamar dengan Jonbert, sang paman adik dari ayah Antonio. Jonbert memiliki fisik yang sempurna dan tentu saja wajah yang menawan usianya pun masih sekitar dua puluh limaan. Jonbert berniat untuk mengurus dokumennya untuk keberangkatannya ke luar negeri.

Antonio sangat tertarik dengan pamannya, ia mulai mengintip saat sang paman mandi dan juga mulai berani menyentuh tubuh dan bagian sensitif Jonbert saat ia tertidur. Jonbert pura-pura tidak mengetahuinya tapi akhirnya dia memberitahu Antonio bahwa dia tahu apa yang terjadi. Sejak saat itu Antonio selalu memberikan blowjob.

Natal tiba, Tere pun ingin mengunjungi kerabatnya di luar kota, saat di terminal ia bertemu dengan seorang temannya yang bekerja di Timur Tengah dan memberitahu Tere bahwa suaminya sudah memiliki istri dan anak lagi. Pantas saja sang suami tak pernah pulang. Hancur menerima kenyataan ini Tere pun pulang, di rumah sesuatu yang mencengangkan terjadi, Jonbert tengah mencoba memperkosa Antonio. Kalap, Tere pun mengambil pisau dan menusuknya sampai mata. Akhirnya Tere dan Antonio pun dipenjara.

Oke, mungkin kelihatan tokoh Jonbert ini sangat brengsek, memang Jonbert menghabiskan uang yang seharusnya digunakan untuk membayar listrik dan juga menjual dirinya untuk mendapatkan uang untuk minum-minum. Yang paling brengsek adalah saat dia memperkosa Antonio, pada awalnya Antonio lah yang menawarkan diri untuk melayani Jonbert. Tapi dia menolak saat Jonbert berniat untuk melakukan penetrasi.

Selain itu dalam film ini ada juga pasangan gay yang hidup bersama dan mengadopsi seorang anak. Hal ini sangat jarang ditampilkan dalam film gay Asia Tenggara. Dan bahwa hal tersebut juga ada dalam masyarakat Filipina.

Ending-nya memang nggak banget dan tentu saja darahnya kelihatan tidak sangat nyata. overall film ini  bagus.

6 komentar:

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.