Pertama kali
ketika melihat novel ini diantara tumpukan buku diskon, saya seperti menemukan
harta karun. Jujur sudah lama sekali saya penasaran dan ingin membaca novel
ini. sampul belakang yang diisi testimoni oleh beberapa orang yang saya tak
tahu pun seakan menambah daya tarik untuk mengambil buku ini dan membawa ke
kasir. Cinta sejati. Beberapa testimoni memuat kata itu.
Jadi novel ini
berkisah tentang Febrian dan Ardan, mereka adalah teman dari masa SMA dan
Febrian menyukai Ardan. Ardan merasa aneh dan dipermainkan oleh sahabatnya, dia
pun marah dan meninggalkan Febrian yang tengah berada di sebuah acara bersama
teman-teman SMA lainnya. Oke, jadi saya tidak akan banyak membuat sinopsisnya.
Karena begitu banyak kejutan dalam tiap lembar novel ini. Konfliknya sama
seperti novel gay sebelumnya yang ditulis oleh penulis yang sama. Entah kenapa
penulis senang sekali memberi pekerjaaan sebagai pelacur untuk tokoh di
novelnya, novel sebelumnya pun sama. Seperti tidak ada pekerjaan lain yang
patut disematkan untuk seorang gay. Penokohan yang terlalu sempurna membuat
saya mual, mual karena mencoba untuk membayangkan si tokoh yang punya wajah
menawan, bibir tipis dan segala tetek bengeknya, dan tentu saja tubuh atletis
yang entah didapat dari mana. Jujur ketika membaca novel in bayangan yang
berputar dalam otak saya adalah beberapa adegan dari film gay Korea, No Regret yang mempunyai jalan cerita
yang sama dengan novel ini. Tentang seorang pelacur gay, janji, cinta dan
pernikahan. Selain itu juga soal dendam si tokoh terhadap tokoh yang
meninggalkannya dan menikah dengan perempuan karena paksaan orangtua tokoh.
Hampir mirip dengan novel ini. Kemudian pembalasan dendam yang juga hampir
mirip, dalam novel ini lebih pembalasan dendam melalui perantaraan tokoh lain, sedangkan
dalam No Regret dilakukan sendiri
dengan bantuan orang lain. Jadi tidak ada sesuatu yang baru dalam novel ini.
Apalagi dengan masalah soal cinta sejati itu.
Kemudian soal
tokoh utama yang lagi-lagi mati. Novel sebelumnya juga mati dengan tidak jelasnya
karena kecelakaan. Di novel ini mati karena dengan sangat so sweet-nya tak tega melihat cowok yang disukainya dipukuli oleh
orang suruhannya sendiri dan memberikan badannya untuk dipukuli sampai mati.
Dan lagi-lagi adegan ini mengingatkan saya pada adegan final dari film gay
Jepang, Boys Love yang hampir sama.
Tokoh mati karena melindungi cowok yang disukainya dari tikaman pisau temannya
yang diam-diam menyukainya. Jadi mungkin definisi cinta sejati dalam novel ini
adalah cinta yang dibawa mati. Tidak lebih dari cinta yang meluap bersamaan
dengan birahi yang memuncak. Ada adegan
yang menurut saya tidak masuk akal, bagaimana bisa dalam keadaan babak belur
bisa-bisanya bercinta. Otaknya udah kalah sama nafsu kali ya?
Selain itu ada
juga typo konstan, yang sama dalam
satu kata yang muncul cukup sering. Entah ini dibiarkan saja atau terlewatkan
oleh si penulis dan tentu saja editornya. Sedikit menyesal kenapa saya membeli
novel ini, karena semuanya sama. Adegan penaburan jenazah Ardan ini juga tidak
jelas karena Ardan ini tidak dijelaskan latar belakangnya yang mendukung adegan
penaburan abu jenazah ini. Intinya saya
kecewa ketika menyelesaikan membaca novel ini.
Judul : The Secret of Two Suns
Penulis : Rudy Efendy
Penerbit : Laksana Fiction (Imprint DIVA
Press)
Kota terbit : Yogyakarta
Jumlah
halaman : 322 halaman
Cetakan : Pertama, Juni 2013
ISBN : 978-602-7933-13-2
berarti novel ini ga bagus ya?
BalasHapusaku penasaran ama novel
honeymoon wit my brother
wah mau dicari kemana ya tu buku?
di gramed ada kaga ya?
Menurutku novelnya biasa aja. Nggak jauh sama novel penulis sebelumnya cerita dan konfliknya. Itu novel lokal atau luar ya? Belum pernah tahu sebelumnya.
BalasHapusNovel luar
BalasHapusbest seller
kisah nyata
pengen kan?
Ad unsur incest gitu. Makin kpengen baca
Kemungkinan besar gak ada di toko buku di sini. Penasaran juga sih. Pernah baca The God Box? Novel luar, ada reviewnya juga di blog hehehehe
Hapusiya penasaran
Hapushahaha. saya mah kebanyakan baca novel teenlit ama metropop
soalny susah nyari novel gendre iya..iya.. hahaha
nanti aku liat deh reviewnya
hanya eberapa penerbit gede yang mau nerbitin novel genre ini. jadi masih jarang juga. oke makasih
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus