>

Minggu, 23 November 2014

Pernikahanmu




Hari ini adalah hari yang sangat-sangat kau tunggu. Pertama dan terakhir adalah apa yang muncul dalam benakmu. Tentu saja kamu juga ingin mengaplikasikannya dalam kehidupanmu ke depan. Kau akan meminimalisir segala pikiran negatifmu pada pasanganmu dan kau juga berharap sama pada pasanganmu. Semua doa yang tercurah hanya untuk kebahagianmu. Kebahagiaan abadi untuk pernikahanmu.

Kau mematut diri di cermin, refleksimu memantulkan aura positif. Bunga-bunga seolah bermekaran di taman hatimu, pun burung-burung tak mau kalah, bernyanyi menjadi saksi pernikahan kalian.

“Kalian adalah pasangan yang serasi,” itulah yang akan dikatakan padamu, andai saja burung-burung itu bisa berbicara.

Lelakimu berjalan dari kejauhan dan mencuri-curi pandang padamu. Kau cuek. Sosok itu menghampirimu dan menggamit jemarimu. Sontak saja, alat make up yang kau gunakan terjatuh. Kau terkejut bukan kepalang. Terlalu awal bertemu pikirmu. Kau tak peduli lagi. Kau hanya ingin menikmatinya saja, menikmati berjalan ke altar dengan pria idamanmu.

Kini kau sudah tak sabar lagi saat menunggu momen yang sangat kau tunggu cukup lama. Saat bibirmu saling bertemu dan cinta dan nafsumu pun menjadi sah.



*FF 169 kata ini ditulis untuk tantangan dari @KampusFiksi #FFOrangKedua, ditulis menggunakan sudut pandang orang kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.