Sebagai
pembaca yang anti mainstream, saya
mencoba untuk mencari novel/kumcer yang berbeda dari yang lainnya. Terlebih
juga karena kebosanan yang melanda ketika membaca novel romance biasa maka saya
pun mulai mencari novel/kumcer dengan tema LGBT yang masih jarang ditemui di
Indonesia dan berharap mendapatkan gambaran real tentang LGBT itu sendiri. Sanubari Jakarta merupakan fiksi LGBT Indonesia kedelapan yang saya baca.
Jadi, Sanubari Jakarta memuat 10 cerpen yang
dalam buku kumcer ini disebut sanubari. Menceritakan sebuah kisah cinta yang bagi
sebagian orang aneh, menyimpang dan sebagainya. Kesepuluh cerpen itu adalah ½,
Malam ini Aku Cantik, Lumba-lumba, Terhubung, Kentang, Menunggu Warna,
Pembalut, Topeng Srikandi, Untuk A, Kotak Cokelat. Menurut saya semua cerpen
menarik karena mewakili LGBT itu semua, tapi cerpennya masih didominasi dengan
cerpen gay dan lesbian. Cerpennya masuk akal, nggak ada tokoh yang mati, ini
yang paling saya suka. Ada cerpen yang dibalut dengan unsur komedi juga,
sehingga tidak membuat jenuh pembaca. Banyak cerpen yang memakai sudut pandang
orang pertama, sehingga membuat pembaca menebak-nebak siapa tokoh yang tengah
bercerita. Alurnya juga asik untuk diikuti. Cerpennya juga nggak vulgar.
Cerpen favorit
saya adalah ½, Malam ini Aku Cantik, Lumba-lumba, Kentang, dan Kotak Cokelat.
Cerpen ½
bercerita tentang Biyan yang diceritakan dalam keadaan berbeda sebagai Biyan
dan Anna yang mencintai seorang lelaki.
Cerpen malam
ini aku cantik bercerita tentang seorang lelaki yang demi anak dan istrinya di
kampung menjalanani profesi sebagai pelacur waria.
Cerpen
Lumba-lumba ini berkisah tentang guru TK, Adinda yang bertemu dengan ibu salah
satu muridnya yang bernama Anggya yang ternyata sama dengan dia. Cerpen ini
adalah satu-satunya cerpen biseksual dalam kumcer ini.
Kentang bercerita
tentang sepasang kekasih gay yang ingin melepas rindu dan juga ingin bercinta
tapi gagal karena sempitnya kamar kos dan juga gangguan yang muncul. Ada dua
pandangan yang muncul dalam cerpen ini tentang hubungan mereka. Cerpen ini juga
kocak.
Cerpen Kotak
cokelat bercerita tentang Ruben yang jatuh cinta pada seorang wanita yang
dulunya adalah bocah laki-laki yang di-bully olehnya.
Masih ada typo beberapa, kemudian untuk
penggolongan buku mestinya fiksi/kumcer dewasa bukan fiksi/novel dewasa.
Simpulannya
kumcer ini sangat direkomendasikan untuk mereka yang tertarik mengetahui kisah
cinta LGBT, dan yang pada akhirnya cinta adalah cinta meski kepada jenis apa
pun cinta itu datang. Kumcer ini juga bisa dinikmati secara audio visual karena
memang diangkat dari film Sanubari
Jakarta.
Judul : Sanubari Jakarta
Penulis : Laila lele Nurazizah
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Kota terbit : Jakarta
Jumlah
halaman : vi+ 154 halaman
Cetakan : Pertama, April 2012
ISBN : 978-979-22-8330-3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.