Pernah nggak
sih kita menunggu teman atau nunggu apa pun itu? Gimana rasanya? Pasti sangat
nggak nyaman dan menyebalkan. Alhasil kita cuma bisa ngedumel sendiri dan
setelah yang ditunggu datang baru bisa menumpahkan semua emosi. Dalam budaya
kita sangat sering kita temui jam karet, janjiannya jam berapa tapi datangnya
lebih lama dari yang ditentukan. Setiap orang memenag memiliki pribadi yang
berbeda-beda ada yang sabar dan ikhlas menunggu tapi ada juga yang nggak sabar
ada yang punya kegiatan lain juga. Bagi golongan ini mereka sering ngomong
waktu itu uang dan sangat penting.
Bagi saya
pribadi, saya selalu mencoba untuk datang ontime
karena telah disepakati sebelumnya. Tapi ya namanya saja orang beda-beda ada
yang datengnya telat banget bahkan pernah juga nunggu ssampai satu jam. Dan
setelah itu orang yang ditunggu nggak minta maaf atau sejenisnya. Hufffft,
sakitnya tuh di sini!!! Menghargai orang lain sangatlah penting, karena orang
menilai kita dari apa yang kita lakukan. Kemudian juga profesional itu juga
sangat penting terutama dalam dunia kerja, sering saya temui ketika mengikuti interview kerja, perusahaan meminta
datang jam sekian, katakanlah jam 10 pagi, saya datang intime (sebelum jam 10,
misalnya jam sepuluh kurang) dan setelah itu saya masih harus menunggu sampai
setengah jam atau satu jam lebih. Dan itu sangat tidak nyaman, penilaian saya
terhadap perusahaan itu sudah turun drastis.
Perusahaan mestinya memprioritaskan pelamar yang datang terlebih dahulu
karena mereka menunjukkan kedisplinan, daripada hanya berdasarkan urutan abjad
atau gender mungkin. Udah nggak jaman kali! Ketika jumlah pelamar yang
mengikuti wawancara banyak mungkin juga bisa menurunkan staff HRD yang lebih
dari satu agar wawancaranya cepat selesai.
Bisa saja
pelamar yang memiliki potensi sudah badmood duluan karena kelamaan nunggu dan
menjawab pertanyaan interview
asal-asalan. Jadi tepat waktu dan profesional itu sangat penting di mana pun
itu. Aplikasikanlah mulai saat ini juga!
Iya, bener banget. Kebiasaan ngaret yg keterlaluan kayak gitu harusnya dihilangkan, apalagi kalo berhubungan sama dunia kerja.
BalasHapusSemoga saja kebiasaan itu pelan-pelan bisa hilang dan timbul kesadaran dalam diri bahwa begitu pentingnya menghargai waktu.
Hapus