>

Jumat, 10 Oktober 2014

Resensi “The Gay Archipelago”

Judul buku                                           : The Gay Archipelago,Seksualitas dan Bangsa di Indonesia
Penulis                                                 : Tom Boellstorff
Penerbit                                               : Princeton University Press
Kota Terbit                                          : Princeton, New Jersey
Tahun Terbit                                        :  2005
Jumlah Halaman                                  :  v+286 halaman
ISBN                                                    :  0-691-12334-9

The Gay Archipelago merupakan buku pertama yang mengeksplorasi kehidupan lelaki gay di Indonesia, sebuah bangsa dengan  penduduk terbanyak keempat di dunia, dan berpenduduk Muslim  lebih banyak dibandingkan di mana saja di negara lain. Didasarkan pada serangkaian metode penelitian lapangan, buku ini meneliti bagaimana identitas gay dan lesbi Indonesia dipengaruhi oleh nasionalisme dan globalisasi.
Tom Boellstorff menyelidiki sejarah homoseksualitas di Indonesia, dan kemudian menyelidiki tentang bagaimana identitas kaum gay dan lesbian dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, dari pertanyaan tentang cinta,  nafsu dan pacaran sampai tempat-tempat di mana kaum gay dan lesbi Indonesia bertemu. Dia juga meneliti peran media massa, negara dan  perkawinan dalam identitas gay dan lesbian. (Blurb)
Buku ini adalah sebuah buku antropologi yang sangat menarik untuk dibaca, meskipun buku ini tebal tapi berhasil untuk membuat pembaca menyelesaikannya.  Selain itu buku ini sangat informative meskipun perlu banyak waktu untuk memahami isinya.Penyajian bukunya tidak terlalu berat, banyak istilah antropologi yang baru asing bagi saya. Selain membahas antropologi, buku ini juga ada muatan sejarah dan politik, sebuah buku yang lengkap tentang gay dan lesbi di Indonesia. Gambar-gambar yang diselipkan seakan menjadi oase setelah membaca banyak deretan kata. Ada banyak hal baru yang saya temukan di buku ini.
Penerjemahan buku ini kurang luwes, tidak terasa seperti bahasa Indonesia pada umumnya. tapi sudah bisa dipahami dengan baik.
Simpulannya buku ini sangat cocok bagi pembaca yang tertarik dengan isu LGBT di Indonesia, terutama soal sejarah dan kehidupan mereka.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.