Judul Buku : Un
Soir du Paris
Penulis :
Cok Sawitri, dkk.
Penerbit :
PT Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit :
Jakarta
Tahun Terbit :
September 2010
ISBN :
978-979-22-6208-7
Jumlah
Halaman :127
halaman
Antologi Un Soir du Paris adalah
sebuah antologi cerpen yang memuat 12 cerpen yang ditulis oleh penulis yang
terkemuka di Indonesia. Cerpen-cerpen dalam antologi ini sebagian pernah dimuat
di media massa maupun di buku kumpulan cerpen. Kemudian cerpen-cerpen tersebut
di kumpulkan jadi satu dalam antologi ini oleh situs SepociKopi.com, sebuah
situs lesbian Indonesia. Cerpen-cerpen
dalam antologi ini adalah: Cahaya Sunyi
Ibu, Danau, Dua Perempuan dengan HP-nya, Hari Ini, Esok dan Kemarin, Lelaki
yang Menetas di Tubuhku, Mata Indah, Menulis Langit, Potongan-potongan Cerita
di Kartu Pos, Saga, Sebilah Pisau Roti, Tahi Lalat di Punggung Istriku, Un Soir
du Paris.
Secara garis besar tema dalam
antologi ini adalah lesbianism. Meski
ada juga cerpen yang menurut saya tema lesbiannya hanya sebagai tempelan saja
dan hanya muncul dengan porsi yang sangat sedikit. Seperti dalam cerpen Potongan-potongan Cerita di Kartu Pos
dan Tahi Lalat di Punggung Istriku.
Akhir dari seorang lesbian yang menjadi gila karena ketahuan lesbian oleh
keluarganya dalam cerpen Un Soir du Paris ini sedikit berlebihan dan terlalu
didramatisir padahal settingnya di Paris
dan tokohnya orang Paris yang masyarakatnya sudah cukup menerima LGBT.
Secara keseluruhan cerpen-cerpen
dalam antologi ini cukup menarik dengan konflik yang berbeda dalam tiap
cerpennya. Sentuhan fantasi dalam cerpen Potongan-potongan
Cerita di Kartu Pos menambah point
plus di mana kebanyakan cerpen dalam
antologi ini berkisah tentang konflik seorang lesbian yang menikah. Konflik
keluarga antar kakak dan adik dalam cerpen Mata Indah juga sangat beda dari
cerpen-cerpen yang lain.
Dari keduabelas cerpen dalam
antologi ini, menurut saya ada empat cerpen yang menurut saya paling menarik. Cerpen-cerpen
itu adalah Cahaya Sunyi Ibu karya
Triyanto Triwikromo, Mata Indah karya
Clara Ng, Dua Perempuan dengan HP-nya
Seno Gumira Ajidarma karya dan Lelaki
yang Menetas di Tubuhku karya Ucu Agustin.
Cerpen pertama Cahaya Sunyi Ibu,
berkisah tentang seorang anak yang curiga akan hubungan ibunya dengan seorang wanita
keturunan Yahudi bernama Caroline yang merupakan teman ibunya di panti wreda di
Amerika Serikat. Anaknya pada awalnya mencoba untuk tidak percaya begitu saja
dengan rumor yag beredar hingga akhirnya sebelum Caroline meninggal, Rafli si
anak melihat sendiri ibunya dan Caroline tengah bercumbu dengan mesra di kamar
mandi.
Cerpen kedua, Mata Indah, berkisah
tentang kakak adik yang saling cemburu. Lei sang kakak merupaka gadis buruk
rupa dengan mata hijau yang indah. Lea sang adik memiliki wajah yang sangat
cantik dan suara yang merdu tapi memiliki mata abu-abu yang tak bercahaya.
Keduanya saling membunuh dan memngambil pita suara dan mata. Sang ibu tak kuasa
untuk memakamkan anak-anaknya dan akhirnya memilih untuk mengawetkan mereka dan
menaruh Lei di rauang bawah tanah bersama harta benda dan Lea dengan mata Lei
di dekat jendela. Mata Lei menyempurnakan
kecantikan Lea.
Cerpen ketiga, Dua Perempuan dengan
HP-nya berkisah tentang wanita karir yang saling bertelpon di pantai dan
memiliki masalah masing-masing. Hingga akhirnya mereka berciuman dan melumat
bibir masing-masing di pantai yang sepi.
Cerpen keempat, Lelaki yang Menetas
di Tubuhku, berkisah tentang seorang anak kecil yang ketakutan saat hendak ke
toilet di sebuah pesta. Dia melihat seorang wanita berlari menuju lorong dan
mengikutinya dan yakin bahwa lorong itu menuju toilet. Di situ dia melihat dua
wanita tengah bercumbu penuh nafsu. Dia merasa ada lelaki dalam dirinya dan
akhirnya mengakui bahwa dia lesbian setelah menjalin hubungan dengan beberapa
wanita.
Antologi ini sangat direkomendasikan
untuk pembaca yang tertarik dengan fiksi LGBT Indonesia.
aku punya rekomendasi film keren mas, ada lesbiannya juga. tapi nggak jadi fokus utama film sih, tapi keren. wajib nonton. judulnya Chloe (2009), yg main ada Julianne Moore sama Amanda Seyfried.
BalasHapusOke thanks... Hehehe.. Ada rekomendasi novel atau kumcer???
BalasHapusnggak tau kalo novel atau kumcer...
HapusOke sipp sipp
BalasHapus