Semuanya tampak sama. Hitam. Gelap.
Kurasakan pengap yang mulai menyeruak di ruangan ini. Pembaringan yang sempit
ini sangat membatasi ruang gerakku. Di luar sana kudengar suara sesungukan yang
samar karena aku pun tak bisa mendengar dengan jelas, ada sesuatu di telingaku
yang menghalanginya. Dingin mulai menjalar di sekujur tubuhku, tapi tak tahu
apa penyebabnya.
Kurasakan Jenny tengah merapikan setelan kemejaku,
kemeja yang harusnya dipakai di hari pernikahan kami. Aku ingin bangkit, tapi
aku tak bisa, tubuhku terasa sangat kuyu dan layu yang lama-kelamaan menjadi
kaku. Jenny mendekat menyentuh tanganku, kurasakan hangat tubuhnya, energi
kehidupan menyentakkan. “Sampai jumpa di neraka, aku akan menyusulmu setelah
aku menghabiskan semua hartamu, Sayang.” Untuk kali ini aku bisa mendengar utuh
bisikan Jenny, bukan sebuah doa. Petiku pun ditutup.
*Cerita ini terinspirasi dari lagu The Prayer yang dipopulerkan oleh Andrea
Bocelli dan Celine Dion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.