>

Selasa, 08 Desember 2015

Minggatnya Marolop: Review Novel Bapak, Kapan Kita Akan Berdamai?


“Kenapa Marolop nggak melapor ke polisi atau sejenisnya? Kan dia korban KDRT???” Itu adalah sebuah pertanyaan yang saya ajukan pada si penulis novel.


Well, namanya saja fiksi pasti nggak harus seperti ekspektasi pembaca. Kalau dia melapor ke polisi pasti akan beda jalan cerita novel ini. Novel ini bercerita tentang Marolop Gurning, seorang anak ingusan yang lahir dan besar di sebuah desa terpencil di kaki gunung. Si Marolop ini ceritanya tidak disukai oleh ayah kandungnya sendiri. Hayo kenapa alasannya??? Baca novelnya aja ya, hehehe. Hanya kasih sayang sang ibulah yang dia dapatkan, meskipun dia sangat merindukan kehadiran sang bapak secara emosional. Tak tahan dengan siksaan yang diterima dari sang bapak, dan pemaksaan jurusan di SMK, Marolop pun memutuskan untuk minggat, meninggalkan semua kenangan di rumah kecilnya dan membawa dendam yang membara di sanubarinya.

Secara tema, novel ini tidak mainstream, tema keluarga, kekerasan dan tentu saja diselipi dengan bumbu asmara. Di bab-bab pelarian si Marolop ini  dia mendapatkan banyak sekali keberuntungan, sampai mikir ini nasibnya baik terus dan jujur sedikit bosen bacanya. Dari ditolong si ini si itu, ketemu orang-orang sesuku. Terlalu banyak keberuntungan yang dia terima, mungkin ini upah dari siksaan yang dia terima dari bapaknya.

Sepandai-pandainya tupai melompat pasti jatuh juga, dan seberuntung-beruntungnya Marolop dia pun mendapatkan kemalangan juga.  Penasaran? Baca bukunya yah…..

Selain temanya yang tidak biasa, banyak juga nilai-nilai positif yang bisa diambil. Dan yang paling penting, seburuk-buruknya orangtua kita mereka tetap orangtua kita. Ada beberapa dialog terutama penggunaan kata ‘yeah’ yang menurut saya kurang pas karena digunakan oleh orang tua. Nuansa Bataknya juga sangat terasa, bukan hanya sekedar penggunaan bahasa Batak, pun juga dengan dialog bahasa Indonesia dengan dialek Batak, selain itu juga muncul beberapa adat dan tradisi Batak.

4 dari 5 bintang untuk novel ini.

1 komentar:

  1. wahh novelnya kayanya seru gan , meskipun katanya gak ngebosenin , bisa saya coba baca deh , terimakasih ..

    BalasHapus

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.