>

Rabu, 11 Juni 2014

Last Words

Kau selalu berkata padaku bahwa sesuatu akan begitu terasa saat kita telah tak lagi memilikinya. Rasa getirnya berlipat-lipat saat semuanya telah hilang. Begitu juga apa yang aku rasakan. Andai saja aku tahu semua itu akan aku luangkan banyak waktu untukmu. Tak akan pernah aku izinkan sedetik pun tanpa terlewat denganmu.
Tapi kini semuanya terlambat, sebanyak apapun air mata yang kuteteskan dan sekeras apapun aku meminta tak akan pernah berubah. Semuanya tak akan pernah kembali. Di sini di atas pusaramu, aku tertunduk lesu mengenang semua yang pernah kita lalui bersama. Aku kehilangan teman, sahabat dan kekasih yang tak akan pernah kutemui lagi.
Aku tahu semuanya takdir Tuhan. Aku masih mengingat kata terakhirmu di sela-sela napas terakhirmu dalam keterbatasan kata yang kau ucapakan aku masih bisa mendengar dengan jelas. "Kau harus meneruskan hidupmu, temukan cinta barumu, dan kita akan bertemu kelak di surga." Kata-katamu itu akan selalu kuingat.

Flash fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari nulisbuku,com di facebook dan twitter @nulisbuku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.