>

Rabu, 14 Agustus 2019

[Antologi Cerpen] Padang Patah Hati


“Aku datang lagi. Dan akan selalu datang.” Agatha menghela napas panjang dan melanjutkan pembicaraannya, “Aku selalu berharap kita tidak akan pernah terpisah. Melewati hari-hari bersama dan menghabiskan sore di padang jatuh cinta. Ya, itu adalah nama yang kau berikan untuk padang itu. Tapi kini aku merubahnya menjadi padang patah hati. Aku sangat mencintaimu dan sangat merindukanmu.” Butiran bening mengalir dari mata sayunya. Tangisannya pecah bersama tenggelamnya matahari.
            

Agatha yakin jika suatu saat nanti ia akan bertemu lagi dengan kekasihnya. Seperti kata-kata yang selalu menggema di kepalanya. Ia terus menunggu. Sebuah penantian tak berujung seorang gadis yang mencintai kekasihnya dengan sepenuh hati. Lalu, mungkinkah Agatha bisa bertemu dengan kekasihnya lagi?
Akhir yang tak terduga dihadirkan oleh Arief Mulyanto, penulis cerpen terbaik dalam antologi Kelas Menulis SIP Publishing Angkatan 7, masih ada banyak kisah-kisah menarik lainnya dalam antologi ini yang menunggu untuk dibaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.