>

Kamis, 22 Mei 2014

Sebuah Cerita untuk Tuhan


Tuhan, aku lelah. Bisakah aku merasakan hilang ingatan sejenak?
Tuhan, aku muak! Muak dengan kehidupan ini.
Aku gamang Tuhan. Tak tahu ke mana harus melangkah. Aku lelah bergumul dengan semua ini.
Tuhan bolehkah aku bertanya???
Ya, aku tahu Engkau akan mengiyakannya.
Tuhan kenapa Kau ciptakan aku begini???
Tak adakah pilihan lain, jika memang ini sebuah pilihan.
Atau aku produk gagal-Mu??? Kalau begitu Kau tak mahasempurna. Tidak, tidak ini hanya pemikiran manusiawiku yang dangkal dan penuh kedagingan. Aku tahu Kau punya tujuan tersendiri menciptakanku seperti ini. Tujuan yang aku pun tak mampu memahaminya.
Tuhan, peluk aku sekali saja. Aku yakin hangat kasih-Mu akan menguatkanku. Menegarkanku dalam kefanaan dunia yang terasa menjemukan. Aku bosan degan kepalsuan dan kemunafikan ini.
Tuhan, aku tahu hidup ini penuh warna, laiknya bianglala yang menghiasi birunya cakrawala setelah hujan. Dan kau menciptakan bianglala itu sebagai lambang kebahagiaan, bukan?
Tuhan, aku lelah!!! Maaf jika harus seperti ini caraku. Adakah cinta dalam dunia seperti ini??? Tuhan aku muak!!! Muak dengan gelap pekat hidup ini.
Andai ada pilihan, aku akan memilih mati. Meninggalkan kehidupan ini.
Tuhan, bolehkah aku jujur???
Kuatkan aku, karena aku sendiri. Topang aku agar aku tak jatuh dan hancur. Rekatkan semuanya, karena aku rapuh. 
***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, follow @riefprudence Terima kasih.